VIVAnews - Dua negara membatalkan keikutsertaannya pada lomba Perahu Naga Internasional 2009 di Padang yang akan digelar mulai 30 Juli hingga 2 Agustus 2009 mendatang. China dan Singapura sudah memastikan tidak ambil bagian sedangkan Kamboja masih menunggu konfirmasi hingga sore ini.
"China menyatakan tidak datang karena mewabahnya virus flu H1N1 sedangkan Timnas Singapura gagal ikut karena travel warning pasca ledakan bom (JW Marriot dan Ritz Carlton Hotel Jakarta)," kata Koordinator Pertandingan Eri Berlian, Selasa, 28 Juli 2009.
Menurut Eri, China rencananya akan mendatangkan lima tim pada kejuaraan yang memperebutkan total hadiah Rp 190 juta. Sedangkan Timnas Kaboja hingga saat ini belum memastikan keikutsertaannya dalam lomba.
Ia mengaku, pihak penyelenggara telah berusaha maksimal untuk melobi sejumlah negara untuk ambil bagian pada kejuaraan dunia ini. Hanya saja, kasus flu babi dan masalah keamanan mempersulit penyelenggara untuk mendatangkan tim-tim asing dari Eropa.
"Selain itu mereka juga berkonsentrasi menghadapi kejuaraan dunia tahun ini di Spanyol, Oktober mendatang," kata Eri.
Selain memperebutkan uang ratusan juta rupiah, dragon boat internasional tahun ini akan memperebutkan 4 trofi bergilir dari menteri--Menpora, Menteri Kelautan, Menbudpar, Menteri Perdagangan. Sejauh ini, lima negara Asia dipastikan hadir mengikuti lomba.
Menurut Ketua Pelaksana lomba Firdaus Ilyas, lima tim yang telah mengkonfirmasikan jadwal kedatangannya yakni, Malaysia, Filipina, Hongkong, Taipei, Makao, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Fiilipina merupakan juara umum pada perlombaan perahun naga tahun 2008. Tercatat sebanyak 41 tim akan ambil bagian dalam lomba tersebut.
Laporan| Eri Naldi/Padang
Prof Raymond Tjandrawinata Raih Top 3 Peneliti Bidang Farmasi di Indonesia
Guru besar dan peneliti di Fakultas Bioteknologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya tersebut, telah menjelajahi dunia sains hingga negeri Paman Sam.
