Papua Butuh 6 Tahun untuk Bangun Fasilitas PON 2020

Stadion Mandala
Sumber :
  • VIVAnews/Banjir Ambarita
VIVAnews
GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda
- Provinsi Papua sudah resmi ditunjuk oleh pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Menghadapi
event
Perlu Terobosan Baru untuk Angkat Prestasi Indonesia
tersebut, Pemerintah Daerah Papua mengaku butuh waktu 6 tahun untuk membangun seluruh fasilitas yang dibutuhkan agar bisa menjadi tuan rumah PON.
Atlet Indonesia Torehkan Rekor di APG 2015

Gubernur Papua, Lukas Enembe, menyatakan, butuh dana sekitar Rp7-8 triliun untuk bisa membangun semua fasilitas yang dibutuhkan. Dan sejak sekarang, Pemda Papua secara perlahan sudah mencicil pembangunan fasilitas yang dibutuhkan.


"Kami sedang membangun sebuah stadion di dekat Bandara Sentani, Jayapura. Beberapa fasilitas lain juga sedang dibangun. Di Timika, kami juga sedang membangun kompleks olahraga kelas internasional. Pembiayaannya, ada andil dari pihak Freeport," ucap Lukas ketika ditemui di kantor Kemenpora, Kamis 17 April 2014.


"Pada intinya, Papua siap jadi tuan rumah. Sekarang, kami dalam proses pembangunan. Butuh dana hingga Rp8 triliun untuk menyiapkan semua fasilitas. Dan kami butuh 6 tahun untuk menyelesaikan pembangunan," sambungnya.


Terkait sumber dana, Lukas menuturkan, pihaknya tidak ingin tergantung dari dana APBN dan APBD. "Ada Perda Khusus yang telah kami siapkan. Jadi, pihak ketiga yang ada di wilayah Papua, wajib untuk memberikan dana demi pembangunan," jelas Lukas.


Terpilihnya Papua sebagai tuan rumah PON 2020 sudah dituangkan dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0110 Tahun 2014. Papua terpilih menjadi tuan rumah PON 2020 usai mengalahkan Provinsi Aceh dan Bali dalam pemungutan suara di rapat tahunan KONI. Mereka menyabet 66 suara. Sementara itu, Aceh dan Bali mendapat 46 suara. (art)


Lihat artikel menarik lainnya
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya