Prestasi Taekwondo Usia Dini Meningkat, ICTU Dibentuk

Taekwondoin muda Indonesia, Erviko Andre Prameswari
Sumber :
  • UTI Pro
VIVAnews
GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda
- Demi mengakomodir meningkatnya prestasi taekwondo usia dini Indonesia, kini telah berdiri Indonesia Children Taekwondo Union (ICTU). ICTU dideklarasikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Yayasan Universal Taekwondo Indonesia (YUTI) dan Universal Taekwondo Indonesia Pro (UTI Pro) di Jakarta, 27-28 Januari 2014.

Perlu Terobosan Baru untuk Angkat Prestasi Indonesia

Berdirinya ICTU diresmikan langsung oleh Wakil Presiden World Children Taekwondo Union (WCTU), Grand Master Lioe Nam Khiong. Dia mengatakan sudah saatnya Indonesia memiliki organisasi taekwondo usia dini yang berafiliasi ke WCTU.
Atlet Indonesia Torehkan Rekor di APG 2015


"Perkembangan olahraga beladiri taekwondo di dunia sudah semakin pesat dan sudah saatnya Indonesia mengembangkan pembinaan atlet taekwondo di kalangan usia dini," ujar Lioe Nam Khiong yang juga pembina YUTI dan UTI Pro.


Lioe Nam Khiong kemudian mengungkapkan pentingnya keberadaan ICTU. Diharapkan dengan berdirinya ICTU, Indonesia dapat mengejar ketertinggalan prestasi taekwondo usia dini di kancah Internasional. Prestasi taekwondo usia dini Indonesia belakangan juga mulai meningkat.


Tahun lalu, dua atlet Indonesia, Erviko Andre Prameswari dan Muhammad Maulana Rafli, berhasil meraih medali emas dan perak  pada Kejuaraan Dunia WCTU 2013 di Sindelfigen, Jerman. "Ini merupakan bukti bahwa Indonesia mampu melahirkan juara dunia atlet usia dini," tegas Lioe Nam Khiong.

 

Sementara itu, UTI Pro telah mencanangkan berbagai agenda kegiatan dan pembinaan selama 2014. Sebagai pembuka, UTI Pro akan menurunkan dua tim mengikuti Swedia Open dan Hongkong Open, 8-9 Februari 2014. UTI Pro juga akan mengirimkan dua wasit internasional, Rahadewineta dan Suwandi Gunawan, mengikuti Amerika US Open di Las Vegas, Amerika Serikat, 19-23 Februari. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya