Sumber :
- REUTERS
VIVAnews
– Legenda tinju dunia, Mike Tyson sempat menjalani masa kelam di balik jeruji besi sepanjang 1992-1995. Namun, mantan pemegang sabuk juara kelas berat ini sangat menikmati saat-saat sebelum masuk penjara.
Tyson divonis hukuman 3 tahun penjara atas dugaan kasus pemerkosaan remaja 18 tahun, Desiree Washington, di sebuah kamar hotel di Indianapolis. Dalam kesaksiannya, Washington mengaku diundang Tyson untuk menghadiri pesta pada 19 Juli 1991.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Tyson divonis hukuman 3 tahun penjara atas dugaan kasus pemerkosaan remaja 18 tahun, Desiree Washington, di sebuah kamar hotel di Indianapolis. Dalam kesaksiannya, Washington mengaku diundang Tyson untuk menghadiri pesta pada 19 Juli 1991.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Meski menyangkal, Tyson tak luput dari hukuman. Kini, pria kelahiran New York, 47 tahun silam ini mengungkapkan kembali pembelaannya lewat tulisan. Ia menuangkannya dalam buku autobiografi berjudul "Undisputed Truth".
“Saya menghabiskan enam pekan, antara kesaksian saya tentang kasus pemerkosaan dan vonis hukuman, dengan berkeliling ke sejumlah negara untuk berkencan dengan teman-teman wanita saya,” tulis Tyson dalam prolog buku tersebut, seperti dilansir
miketyson.
Tyson mengungkapkan, perjalanan itu merupakan cara untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para wanita yang dikencaninya. Si Leher Beton bahkan mengklaim sempat menolak ajakan kencan sejumlah wanita.
“Ke mana pun saya pergi, beberapa wanita datang dan mengatakan, 'ayolah, saya tidak akan mengatakan kalau kamu memperkosa saya. Kamu boleh kencan dengan saya. Saya akan membolehkan kamu merekammnya',” tutur pria bertato di wajah ini.
Tyson akhirnya menyadari jika teman-teman kencannya tersebut selalu mendukungnya. Ia menganggap mereka yakin dirinya tidak pernah melakukan pemerkosaan. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski menyangkal, Tyson tak luput dari hukuman. Kini, pria kelahiran New York, 47 tahun silam ini mengungkapkan kembali pembelaannya lewat tulisan. Ia menuangkannya dalam buku autobiografi berjudul "Undisputed Truth".
