Stoner Resmi Jadi Legenda MotoGP

Casey Stoner menjuarai MotoGP Australia 2012
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews –
Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas
Mantan pembalap MotoGP asal Australia, Casey Stoner resmi dinobatkan sebagai legenda pada seremonial yang dilangsungkan di Phillip Island, Sabtu 19 Oktober 2013. Penghargaan tersebut diberikan pada Stoner atas pencapainnya selama berkarier di ajang MotoGP.

Rossi Tak Sabar Ambil Alih Puncak Klasemen dari Marquez

Setelah menjalani debutnya bersama LCR Honda pada 2006, Stoner meraih gelar juara dunia pada tahun keduanya di MotoGP, bersama tim Ducati. Pada 2011, pembalap yang tak pernah menjuarai kelas 125cc atau 250cc itu memutuskan hengkang ke Honda. Terbukti keputusannya tepat karena Stoner berhasil merengkuh titel juara dunia keduanya.
Marquez Dipaksa Beradaptasi dengan Cepat di MotoGP Austria


Pada akhir musim 2012, Stoner memutuskan pensiun dari MotoGP, saat menginjak 27 tahun. Dia mengaku sudah tak nyaman dengan kompetisi MotoGP, yang dinilainya telah banyak mengalami perubahan. Menurutnya, sebagai pembalap dia sudah tak merasa dihormati –bahkan dia menyebut para pembalap MotoGP saat ini seperti boneka.


Kendati pensiun dengan alasan yang kurang menyenangkan, penghargaan kehormatan sebagai legenda MotoGP tetap diberikan padanya. Stoner menjadi sosok ke-20 yang mendapat penghargaan tersebut. Dia bersanding dengan nama-nama hebat seperti Giacomo Agostini, Mick Doohan, Kenny Roberts, Jarno Saarinen, Kevin Schwantz, Barry Sheene, Freddie Spencer dan beberapa lainnya.


“Seperti sesuatu yang tak nyata ketika saya ditawari ini (kehormatan sebagai legenda MotoGP), tapi saya pun tak akan menolaknya. Saya mengapresiasi bisa disejajarkan dengan para pembalap ini, walaupun terkadang saya merasa tak pantas ada di sana. Tapi saya bangga,” ujar Stoner, sebagaimana dilansir
Crash.


Stoner juga berkomentar tentang sirkuit Phillip Island, yang selama ini menjadi tempat balapan kandang baginya. Dia mengaku senang, lantaran telah menemukan trik dalam membalap di Phillip Island, yang membuatnya meraih kemenangan pada enam edisi terakhir MotoGP Australia.


“Tempat ini telah menjadi sangat spesial bagi saya. Pada tahun-tahun pertama saya tak merasa sukses atau memiliki
feeling
yang bagus terhadap sirkuit. Baru ketika saya mengendarai motor MotoGP saya menjadi benar-benar nyaman (terhadap trek),” ujar Stoner.


“Sebagian pembalap telah turun lintasan di sini lebih banyak daripada saya. Jadi, menyenangkan bisa mempelajari rahasia (untuk menaklukkan trek) dan mampu mengambil keuntungan, sehingga tak ada yang benar-benar menekan kami dalam beberapa tahun terakhir. Kami selalu kompetitif,” tutupnya. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya