Menpora Dukung Program Taekwondo UTI Pro

Menpora Roy Suryo menutup acara Best Of The Best UTI Pro
Sumber :
  • UTI Pro
VIVAnews
GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, mendukung langkah Universal Taekwondo Indonesia (UTI) Pro menggelar turnamen internasional Best Of The Best di Yogyakarta, 28-30 Juni 2013. Menpora menegaskan pertentangan antara Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) dan UTI Pro harus segera diselesaikan.

Perlu Terobosan Baru untuk Angkat Prestasi Indonesia

Hal tersebut diungkapkan Menpora saat menutup turnamen Best Of The Best yang diikuti hingga 22 negara di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu 30 Juni 2013. Menpora menegaskan UTI Pro bebas berkarya melahirkan taekwondoin-taekwondoin berprestasi.
Atlet Indonesia Torehkan Rekor di APG 2015


"Tidak boleh ada pihak-pihak yang berupaya merintangi dan membeda-bedakan antara atlet binaan UTI Pro dengan yang lain," tegas Menpora ketika menutup resmi turnamen internasional Best Of The Best.


Menpora tidak ingin mengumbar janji. Namun, dirinya yakin bisa menyatukan perbedaan-perbedaan di tubuh dua organisasi taekwondo Indonesia, yakni PBTI dan UTI Pro.


"Atlet taekwondo UTI Pro jangan berkecil hati kalau saat ini masih ada hambatan. Beri kami waktu untuk menyelesaikan, dan saya yakin permasalahan ini bisa diselesaikan seperti halnya kasus yang terjadi di tubuh organisasi PSSI," tegas Menpora.


Menpora menilai seharusnya sudah tidak ada lagi pertentangan antara UTI Pro dengan PBTI. Pasalnya, dua organisasi tersebut sama-sama berjuang untuk kemajuan olahraga taekwondo di Indonesia. "PBTI juga harus mendengar apa yang sudah dilakukaan oleh UTI Pro," papar Menpora.


Senada dengan Menpora, Wakil Ketua Umum PBTI, Ibrahim Saleh, berharap PBTI dan UTI Pro bersinergi  demi membangun taekwondo Indonesia. "Ini kan cukup bagus tujuannya untuk meningkatkan prestasi taekwondo Indonesia," kata Ibrahim.


Indonesia sendiri meraih sukses di turnamen Best Of The Best dengan ke luar sebagai juara umum. Kontingen Indonesia tampil sebagai pengumpul medali terbanyak dengan merebut 76 medali emas, 84 perak dan 131 perunggu.


Turnamen Best Of The Best mempertandingkan dua kategori, yakni Poomsae dan Kyurugi. Sebanyak 22 negara ikut ambil bagian dalam event ini, di antaranya Korea Selatan, Australia, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, dan Singapura.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya