- ANTARA FOTO/FB Anggoro
VIVAnews - Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, akhirnya memindahkan venue Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 dari Pekanbaru ke Jakarta. Ditahannya Gubernur Riau, Rusli Zainal oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) membuat keputusan Menpora semakin bulat.
Rusli Zainal ditahan KPK setelah tersangkut kasus korupsi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012. Politisi asal partai Golkar itu resmi mendekam sebagai tahanan KPK terhitung sejak Jumat, 14 Juni 2013 kemarin.
Menurut pemaparan Menpora, perubahan status pada Rusli ini membuat inisiasi kepindahan ISG ini semakin jelas. "Tak ada alasan lagi (tidak memindahkan venue). Disana sudah tidak ada yang mau bertanggung jawab lagi," kata Roy Suryo.
Keputusan Menpora semakin kuat setelah dikeluarkannya surat dari Islamic Solidirati Sports Federation (ISSF) pada 9 Juni 2013. Surat ini ditelurkan usai pertemuan antara wakil Kemenpora, Prof Faisal Abdullah, dengan Sekretaris Jenderal ISSF, Faisal A Al-Nassar di Hotel Radisson Blu, Jeddah, Arab Saudi.
Pada poin ke-10 hasil pertemuan tersebut, ISSF setuju dengan masukan Menpora untuk memindahkan venue ke Jakarta dan menggelat ISG 2013 pada 22 September - 1 Oktober 2013.
Menurut ISSF, Jakarta memiliki fasilitas yang lebih baik untuk menyokong kebutuhan para delegasi dari 57 negara.
"Mohon masyarakat Riau bisa mengerti dengan keputusan ini. Ini murni hanya untuk menyelamatkan Indonesia di wajah internasional. Kita tidak mau seperti Iran, yang batal menggelar ISG 2011 lalu," lanjut Roy.
Jakarta Sudah Siap
Kepindahan ini membuat Jakarta hanya punya waktu 3 bulan untuk berbenah. Sebagian venue pertandingan yang dimiliki ibukota itu dianggap kualitasnya jauh dari standar.
Namun, menurut Roy, Jakarta sudah menyatakan kesiapan dirinya menggelar ISG 2013 sejak satu setengah bulan lalu. Dana Rp45 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pun sudah disetujui oleh DPRD DKI Jakarta. Dana itu akan ditambah Rp131 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Jakarta yang diberi tanggung jawab secara mendadak mengatakan bisa, itu keluar dari mulut pak Joko Widodo (Gubernur Jakarta). Insya Allah Jakarta tak ada masalah. Saya pikir sebagian fasilitas sudah siap," tuturnya.
Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB.
