EFI Sambut Baik Usaha Menpora Atasi Dualisme Equestrian

Larasati Gading dan Wallenstein
Sumber :
  • VIVAnews/Irvan Beka
VIVAnews
Olimpiade 2016 Mulai Diusik Gangster?
- Equestrian Federation Indonesia (EFI) menyambut positif sikap Menpora Roy Suryo dalam menyelesaikan dualisme organisasi equestrian di Indonesia. EFI yakin Menpora dapat menyelesaikan dualisme tersebut.

Ketika Messi Harus Bersaing dengan Seekor Kuda Pacu

Semula, kehadiran Menpora dalam Kejuaraan Equestrian Jateng Master 2013 di Salatiga, Jawa Tengah, akhir pekan lalu, sempat dikhawatirkan menjadi ajang pengakuan dukungan Menpora kepada salah satu organisasi equestrian, yakni EQINA. Namun, Menpora membantah hal tersebut.
Respon Positif Juri FEI Terhadap WDC Indonesia


Menpora berjanji akan segera menyelesaikan masalah dualisme ini. "Ini urusan saya. Akan saya selesaikan seperti menyatukan perpecahan di kubu sepak bola Indonesia," ujar Menpora.


Menyikapi hal tersebut, anggota dewan pembina PP EFI, Teuku Riefky Harsya, mengaku yakin dengan komitmen Menpora untuk mengatasi dualisme. Riefky menegaskan dirinya terus melakukan komunikasi dengan Menpora.


"Saya salut dengan gaya kepemimpinan Menpora. Beliau menyempatkan diri hadir pada pembukaan Jateng Master di tengah-tengah rute Rally PPMKI Jawa Tengah. Hal ini memang sudah dibicarakan sebelumnya, dan merupakan rangkaian upaya mempersatukan
stakeholder
equestrian," ujar Riefky, Minggu 28 April 2013.


"Bagaimana Menpora mau menyelesaikan suatu masalah, apabila tidak melihat sendiri pihak-pihak yang perlu dipersatukan. Jadi, jerih payah Menpora harus kami hargai dan dukung. Jangan disalahartikan sebagai keberpihakan Menpora," katanya.


Riefky menegaskan EFI berharap masalah dualisme equestrian ini akan segera berakhir, karena bisa berimbas kepada atlet-atlet. "Prinsipnya jangan sampai atlet yang menjadi korban. Kondisi ini dikhawatirkan bisa menjadi titik balik kemunduran standar equestrian Indonesia yang sudah hampir menyamai kelas internasional," ucapnya.


Terakhir, Riefky memastikan kinerja EFI tidak akan terpengaruh dualisme ini. "EFI akan tetap berjuang untuk terus mengarah pada standar internasional. Sampai saat ini, seluruh atlet nasional yang berhasil menyabet medali pada SEA Games 2011 masih memilih untuk bernaung dibawah pembinaan EFI," ucap Riefky.


EQINA merupakan organisasi equestrian bentukan Pordasi, sedangkan EFI organisasi yang resmi diakui oleh KONI dan Federasi Equestrian Internasional (FEI). (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya