Murray Keluhkan Padatnya Jadwal Australian Open

Andy Murray di Australian Open 2013
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews – Runner up Australian Open 2013, Andy Murray mengkritik padatnya jadwal Grand Slam Asia Pasifik tersebut. Murray mengeluh karena tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup jelang babak final pada Minggu, 27 Januari 2013.

Di final, Murray harus takluk dari musuh bebuyutannya, Novak Djokovic dalam laga empat set 7-6, 6-7, 3-6, 2-6. Pria 25 tahun ini memang kurang diuntungkan karena hanya beristirahat satu hari sebelum final. Berbeda dengan Djokovic yang mendapat waktu istirahat dua hari karena laga semifinalnya dilangsungkan pada Kamis.

“Ini sesuatu yang harus diperhatikan pengelola turnamen. Ambil contoh US Open, mereka melakukan penyesuaian jadwal dan membuat mudah para pemain untuk memulihkan diri. Saya yakin panitia tahu apa yang harus dilakukan dan akan membuat keputusan yang tepat di Grand Slam mendatang,” ujar Murray dilansir The Sun.

Kubu Murray juga mengeluhkan jadwal pertandingan di Australian Open. Mereka tidak menyukai jadwal yang diberikan pihak panitia.

“Murray selalu mendapatkan jadwal di siang hari yang panas. Sedangkan Roger Federer, lawannya di semifinal selalu dapat jatah bermain di malam hari yang teduh,” ujar salah satu sumber.

Kekalahan di final ini menjadi kekalahan kelima di final Grand Slam yang sudah diikuti Murray. Sepanjang kariernya, dia baru mendapatkan satu gelar Grand Slam yaitu di US Open 2012. (one)

Kejutan Lagi dari Tenis Olimpiade, Serena Williams Keok
launching Turnamen Tenis Indonesia Men's Future 2016

PB Pelti Gelar Turnamen Indonesia Men's Future 2016

Ada 17 negara yang akan ambil bagian dalam ajang ini.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016