- REUTERS/Marcelo Del Pozo
VIVAnews - Formula One (F1) sebagai ajang balapan mobil termahal saat ini terus menambah seri Grand Prix (GP), termasuk di Asia. Bukan mustahil pada 2015 mendatang di Asia Tenggara akan hadir Grand Prix ketiga, Thailand.
Gubernur otoritas olahraga Thailand, Kanokphand Chulakasem merencanakan bisa menggelarnya pada 2014. Tapi, kubu F1 tampaknya belum merestui.
"GP Thailand akan digelar pada awal 2015, bukan 2014 seperti rencana semula. Kami sedang bernegosiasi," ungkap Kanokphand.
Selama ini, penambahan seri GP F1 diatur oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA). Bos F1, Bernie Ecclestone menyarankan agar GP Thailand digelar pada 2015.
"Rencana itu serius dan sangat bagus. Mereka (pihak Thailand) mengatakan ingin menggelarnya pada 2014, dan saya menyarankannya pada 2015," ungkapnya.
Jika GP Thailand jadi digelar, maka ini akan menjadi tuan rumah F1 ketiga di Asia Tenggara setelah Malaysia dan Singapura.
Sebenarnya, pada 1939, Thailand sudah hampir menggelar balapan mobil bergengsi. Ketika itu Pangeran Birabongse Bhanudej yang juga seorang pembalap, menggelar event balap di Grand Palace di Kota Bangkok. Tapi, acara tersebut dibatalkan akibat ditabuhnya genderang Perang Dunia II.
Kini, untuk mewujudkan rencana yang pernah tertunda itu, Thailand sudah mendapat sponsor utama, Red Bull, minuman isotonik terlaris di dunia. Red Bull akan menanggung 40 persen biaya tahunan Grand Prix F1, sedangkan 60 persennya dibiayai oleh Pemerintah Nasional Thailand dan Pemerintah Kota.
Red Bull pernah menggelar event balapan mobil di Kota Bangkok. Pada 2010, Tim Red Bull Racing menggelar demonstrasi mobil F1 di jalan-jalan tertutup di sekitar Monumen Demokrasi Rajadamnoen Avenue. Event ini disambut gembira oleh masyarakat, dengan jumlah penonton sekitar 150 ribu. Lokasi tersebut rencananya juga akan dipakai untuk Grand Prix 2015 mendatang. (Laporan: Arjuna Nusantara)