- ANTARA/R. Rekotomo
VIVAnews - Taekwondoin binaan Universal Taekwondo Indonesia (UTI Pro) menorehkan sukses pada Korea Terbuka. Perwakilan Indonesia sukses meraih dua medali emas tiga perak dan tiga perunggu pada ajang 7th Gyeongju Korea Open Internasional Taekwondo Championship di Korea Selatan, 25-30 Oktober 2012.
Dua medali emas itu dipersembahkan taekwondoin putri senior Indonesia, Christina Agung Intan, di nomor Poomsae. Medali emas lainnya diraih dari nomor beregu putra, atas nama Daniel Danny Harsono, Asep santoso dan Jhon Yunior Mandagi.
Pendiri Universal Taekwondo Indonesia Profesional, Grand Master Lioe Nam Khiong, menegaskan sukses ini merupakan hasil kerja keras yang selama ini dilakukan di Indonesian Taekowndo Training Center.
"Mereka yang ikut serta di Korea Terbuka ini murni merupakan binaan pelatih lokal. Tidak ada pelatih asing, dan saya pun ikut terjun langsung bersama sama mereka sejak kurun waktu tiga tahun belakangan ini," ujar Grand Master Lioe Nam Khiong.
Taekwondoin putri, Christina Agung Intan, merasa haru dan bangga ketika dinobatkan sebagai pemenang untuk nomor Poomsae kategori perorangan putri senior. Terlebih Christina hanya menduduki peringkat delapan pada pergelaran PON Riau 2012.
"Terus terang saya merasa malu ketika di PON lalu menempati peringkat kedelapan. Bahkan Pengprov T.I Bali turut memvonis atas kegagalan saya di PON 18. Saya sangat berterima kasih dengan Pak Lioe yang telah memberikan kesempatan saya untuk dapat berkompetisi di event Internasional,” tegas Christina.
Selain dua medali emas, tim UTI Pro juga mempersembahkan tiga medali perak yang dihasilkan di nomor Poomsae kategori beregu putri oleh trio taekwondoin Lessitra Draningrati, Domas Ayu Kirana Santoso dan Christina Agung Intan.
Dua medali perak lainnya dihasilkan di nomor Kyorugi (Tarung) kelas di bawah 63 kilogram melalui Imelda Kasman dan Aprilia Uno Sanjaya di -49 kilogram. Sedangkan tiga medali perunggu, dipersembahkan Lessitra Draningrati, Christina dan beregu putra Daniel Dany Harsono, Asep Santoso dan Jhon Junior Mandagi.
Sidang Kasus Pemerasan-Gratifikasi di PN Jakpus, LPSK Beri Perlindungan Eks Ajudan SYL
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) datang langsung ke Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat Rabu 17 April 2024 untuk berikan perlindungan ke eks ajudan SYL.
