Komentar Alan Soal Diskualifikasi Ganda Putri

Wang Xiaoli dan Yu Yang Juara Djarum Indonesia Open 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Keputusan Badminton World Federation (BWF) yang mendiskualifikasi empat ganda putri Indonesia, Korea Selatan, dan China di gelaran Olimpiade 2012 menarik perhatian mantan pebulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma. Insiden ini, menurut dia, seperti dua sisi yang sangat bertolak belakang.

"Ini bagai dua sisi. Dilihat dari hiburan, jelas merugikan penonton. Mereka yang datang, pasti kecewa melihat permainan seperti itu. Tapi, di sisi lainnya, ini bagian dari strategi tim. Juga salah satu cara menghemat tenaga," kata Alan saat dihubungi VIVAnews.

Menurut Alan, kejadian ini tidak lepas dari sistem babak penyisihan grup yang memang baru diperkenalkan di Olimpiade 2012. Tidak seperti Olimpiade sebelumnya, di mana bulutangkis menerapkan sistem gugur.

Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat

"Positifnya, sistem ini membuat pemain yang non-unggulan memiliki kesempatan. Tidak dengan sistem gugur, di mana pemain yang kalah langsung tersingkir. Jika ini terjadi, jelas menimbulkan kerugian. Datang, main sekali langsung kalah," beber dia.

"Negatifnya, kejadian tersebut tidak bisa dihindari. Setiap tim memiliki peluang agar tidak saling bertemu," sambung peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.

Kejadian memalukan ini bermula saat ganda putri Merah Putih, Greysia Polii/Meiliana Jauhari berhadapan dengan wakil Korea Selatan, Ha Jung Eun/Kim Min Jung. Meski Greysia/Meiliana sudah memastikan tiket babak perempat final, kedua kubu bermain tidak serius.

Kedua kubu disinyalir mencari kekalahan agar terhindar dari unggulan satu China, Wang Xiaoli/Yu Yang di fase knock-out. Tidak hanya itu, BWF juga menjatuhkan sanksi kepada Wang Wang Xiaoli/Yu Yang (China) dan Kim Ha Na/Jung Kyung Eun (Korsel) lantaran tidak tampil kompetitif untuk menghindari posisi puncak klasemen grup A.

Manipulasi ini disinyalir digagas China agar tidak saling bertemu. Desember tahun lalu, majalah online Badzine sempat melaporkan 99 laga yang diikuti China pada turnamen besar selama  2011. Sebanyak 20 di antaranya berkesudahan dengan walked-out. (art)

Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024