- supervolley
VIVAnews - Presiden Komite Olimpiade Libya diculik di jalanan Tripoli, Libya, kemarin. Sampai kini, Nabil Elalem belum diketahui keberadaannya alias masih menghilang.
Tentu saja, ini kabar mengejutkan jelang Olimpiade 2012 di London digelar. Nabil berada di dalam mobil ketika dua mobil berpenumpang pria berpakaian militer menyalip dan menghentikan mobilnya. Teman Nabil, Arafat Jwan menceritakan kejadian itu.
"Mereka bilang, Nabil dibutuhkan dan harus ikut dengan para pria itu. Nabil bertanya apakah boleh membawa ponsel dan laptopnya. Lalu, ia dibawa masuk mobil. Dan mobil itu langsung melaju kencang membawanya," kata Jwan kepada Reuters.
Teman Elalem yang berada di dalam mobil itu ditinggalkan begitu saja. Sejauh ini, belum diketahui siapa para pria berpakaian militer itu.
Ezz-Edine Journaz, juru bicara Komite Olimpiade Libya, berbicara kepada salah satu televisi Libya. Menurutnya, para pria itu memang tentara dan meminta Nabil ikut dengan sopan. Ia menyebut "penculik" Nabil terdiri dari 8-9 orang bersenjata.
Menteri Pemuda dan Olahraga Libya, Fethi Tarbel telah diinformasikan soal ini. Dan ia meinta agar Elalem secepatnya dibebaskan.
"Kami mengutuk aksi ini. Apapun itu termasuk tindakan kriminal," ujar Tarbel. "Ini melawan revolusi dan seperti mengembalikan kami ke era Gaddafi. Saya tak tahu jika ia punya masalah dengan seseorang."
Sejak tumbangnya rezim Muammar Gaddafi, pemerintahan sementara Libya kesulitan mengontrol beberapa barisan tentara. Mereka menolak untuk meletakkan senjata dan seringkali menjalankan hukuman dengan cara mereka sendiri. Mereka juga sering menangkap orang. (ren)
Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu
Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.
