- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Sony Dwi Kuncoro gagal mempertahankan tren positif kemenangan di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012. Pebulutangkis tunggal putra Merah Putih itu tumbang di babak perempat final di tangan unggulan delapan, Du Pengyu.
Setelah melalui babak kualifikasi, Sony tampil prima mengalahkan dua pemain unggulan di babak utama. Ia menyingkirkan pemain senior Denmark, Peter Hoeg Gade, di babak pertama. Kemudian, giliran Taufik Hidayat yang ditaklukkannya di babak kedua.
Namun, langkah Sony harus terhenti di babak perempat final, Jumat 15 Juni 2012. Dukungan ribuan suporter yang kembali memadati Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, tak mampu membakar semangat Sony untuk mengalahkan Pengyu.
Terbukti, tunggal putra andalan China itu meraih kemenangan dua set langsung 21-14 dan 21-15. Meski demikian, Pengyu mengakui dirinya cukup kesulitan menghadapi Sony.
“Sebelumnya, saya memang sudah melihat video permainan Sony. Kemampuan dia tidak jauh beda dengan saya. Di permainan tadi, dia sangat cepat dan refleksnya bagus,” ujar Pengyu usai pertandingan.
Sementara itu, Sony mengatakan bahwa performanya hari ini tidak maksimal. Ia mengklaim kehilangan konsentrasi dan banyak tenaga yang terkuras. Namun, pebulutangkis asal Surabaya itu tidak kecewa dengan kekalahan ini.
“Saya mengalami penurunan konsentrasi, frustrasi karena dia sering mengajak reli dan bermain di belakang. Pertahanan dia juga bagus, jadi mental saya makin jatuh,” tutur mantan tunggal putra peringkat tiga dunia itu.
“Tapi, meskipun kalah, saya puas dengan permainan hari ini. Kekalahan justru menjadi tolak ukur keberhasilan latihan dan usaha saya selama ini. Jadi, ke depannya, saya harus meningkatkan performa lagi,” tegas Sony. (art)
Jangan Hanya All England, Praveen/Debby Bisa Juara Olimpiade
Praveen dan Debby secara mengejutkan juara All England 2016.
