- ANTARA/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Pembalap sepeda Ito Masakazu dari Aisan Racing Team, Jepang, merajai etape pertama Tour de Singkarak yang menempuh jarak 77,6 kilometer, Senin, 4 Juni 2012. Masakazu berhasil menjadi pembalap sepeda pertama yang menyentuh garis finish di Lapangan Segitiga, Sawahlunto, Sumatera Barat.
Ito mencatatkan waktu terbaik 1 jam 51 menit 17 detik, unggul dua detik dari Jai Crawford dari Genesys Wealth Advieser, Australia dengan catatan waktu 1:51:19. Sedangkan posisi ketiga diraih pembalap sepeda dari Action Cycling Team, Chun Kai Feng.
Dalam kelompok 10 besar, dua pembalap sepeda nasional, Herwin Jaya/Polygon Sweet Nice dan Dadi Suradi/Putra Perjuangan Bandung yang berhasil menyodok di peringkat lima dan tujuh. Herwin Jaya dan Dadi Suradi sama-sama mencatatkan waktu 1:51:27.
Pimpinan umum pembalap sementara ditempati Ito Masakazu dan berhak menggunakan Yellow Jersey pada etape kedua yang menempuh jarak 124,5 kilometer. Ito juga mencatatkan diri sebagai rider tercepat dan berhak atas jaket hijau dengan 15 poin.
Karena memperoleh dua jersey, otomatis jaket hijau dikenakan, Jai Crawford/Genesys dengan 12 poin. Sedangkan polkadot jersey (king of mountain) berhak dikenakan Feng Chun Kai/Action Cycling Team.
Herwin Jaya dari Polygon Sweet Nice berhak memipin klasemen pembalap nasional dan berhak mengenakan red and white jersey diikuti Dadi Suradi dan Warseno, asal Jogja.
Sedangkan untuk klasifikasi tim, Australian Nasional Team memimpin dengan catatan waktu, 5:35:13, tempat kedua, Genesys selisih waktu 00:39. Tempat ketiga Aisan Racing Team, dengan selisih waktu dari tim terbaik, 01:25.
Keberhasilan Masakazu Ito tidak terlepas dari insiden yang dialami pemimpin lomba di stage pertama hingga 500 meter sebelum menyentuh garis finish. Chun Kai Feng, Action Cycling Team, yang memimpin jalannya lomba terjatuh di jalur turunan dalam kecepatan tinggi.
Chun Kai Feng mengaku, saat kejadian kecepatan sepedanya cukup tinggi setelah melewati sejumlah jalur tanjakan. “Saya baik-baik saja, dalam kecepatan tinggi saya terjatuh,” ujar Chun. Ia tidak menampik, insiden ini terjadi karena berusaha untuk menghindari motor yang berada di depan pebalap.
Race Director TdS Sondi Sampurno mengaku, tidak melihat kejadian tersebut. “Saya tidak melihat kejadiannya, namun, seharusnya 500 meter jelang finish itu mesti clear,” kata Sondi. Menurutnya, bisa jadi insiden ini terjadi karena lintasan di jalur tersebut berat karena tikungan berada setelah turunan sehingga pebalap kesulitan mengendalikan tunggangannya. (umi)
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
