Rifat Ganti Navigator Saat Tampil di Yunani

Rifat Sungkar
Sumber :
  • Marco/VIVAnews

VIVAnews - Pereli Indonesia Rifat Sungkar akan melanjutkan aksinya di Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2012. Pereli yang membawa bendera tim Fastron World Rally ini siap unjuk gigi di gelaran Reli Akropolis, Yunani, 24 hingga 27 Mei 2012.

Setelah berhasil finish di Portugal pada 2 April lalu, Rifat akan menempuh lintasan sejauh 1661,39 kilometer di kota Zappion, Yunani. Ini merupakan kali pertama pereli 33 tahun itu menguji nyali di Negeri Para Dewa.

Rifat, yang melakoni debut di ajang WRC pada tahun ini, begitu antusias meski Reli Akropolis dikenal sebagai reli paling sulit. Selain menjadi penampilan perdana, Rifat juga harus menaklukkan medan penuh tantangan dengan jalanan berkerikil, berdebu dan cuaca yang sangat panas.

“Saya bersyukur diberi kesempatan oleh sponsor untuk reli kedua kalinya di ajang WRC ini setelah di Portugal. Reli Akropolis adalah yang terberat di dunia karena lintasannya ekstrem dan jaraknya 2 kali dari reli di Asia Pasifik,” ujar Rifat saat ditemui di FX Senayan, Jakarta, Selasa 15 Mei 2012.

“Reli ini disebut juga reli dewa karena Yunani dikenal dengan dewa-dewanya. Dan momen ini sangat kami nantikan karena menjadi pembuktian bahwa Indonesia bisa unjuk gigi di sana.”

Meski tantangan besar sudah menanti, tak lantas menyurutkan semangat Rifat bertarung dengan 54 pereli lainnya. Pria yang mengawali karier di ajang go-kart saat menginjak 14 tahun ini bahkan berani mengusung target tinggi.

“Bisa berlaga di sana merupakan sebuah prestasi. Kami ke Eropa tidak hanya sekadar berangkat karena ini berbeda dengan kejuaraan Asia Pasifik. Kami akan berusaha masuk 5 besar,” tuturnya.

Ganti navigator

Di Reli Akropolis nanti, Rifat tidak bersama navigator yang biasa mendampinginya, Scott Beckwith lantaran berhalangan. Kali ini, Rifat akan dipandu co-driver berpengalaman asal Inggris, Steve Lancaster.

“Steve sangat berpengalaman dan sudah 4 kali berlaga di Yunani. Saya akan sampai di sana Jumat (18 Mei) siang, kemudian bertemu dengan dia dan rencananya langsung setting kendaraan,” imbuhnya.

Mengingat padatnya jadwal, Rifat dan Steve yang baru kali pertama bekerja sama akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Karena cuaca yang sangat panas dan medan yang berat, mereka juga harus memastikan performa mesin mobil.

Tak hanya mempersiapkan kendaraan, Rifat pun akan mengenakan alat bantu yang menjaga temperatur badan agar terhindar dari dehidrasi. Kerena menurut dia, dehidrasi akan menghilangkan konsentrasi.

“Spesial di reli ini, saya akan pakai rompi di mana ada selang yang terhubung dengan pendingin supaya temperatur badan tetap dingin. Untuk menjaga stamina, saya bersepeda, lari dan renang. Sedangkan untuk mobil, dengan pelumas yang baik maka power akan stabil, sehingga bisa berkompetisi dengan baik.”

Meski akan didampingi co-driver andal, Rifat enggan menganggap enteng rival-rivalnya. “Ini kejuaraan dunia, jadi semua lawan berkelas dunia dan sudah pasti berat. Saya tidak pernah meremehkan siapa saja dan justru termotivasi untuk sebaik mereka.”

Timnas Indonesia U-23 Mengganas di Piala Asia, Marc Klok: Masa Depan Cerah
Presiden Jokowi bersama Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung

Jokowi Akui 90 Persen Bahan Produksi Farmasi Masih Impor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahan produksi farmasi masih sangat tergantung pada impor dari luar negeri. Makanya, Jokowi mengingatkan kembali agar Kementerian K

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024