- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Para pebulutangkis Merah Putih akan kembali menguji kemampuan di ajang Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2012. Legenda bulutangkis Indonesia, Ivana Lie berharap para atlet Tanah Air menjadi juara di rumah sendiri.
Terlebih seusai kegagalan di pentas Piala Thomas dan Uber di Wuhan, China, beberapa waktu lalu. Tim putra dan putri Indonesia pulang dengan tangan hampa, setelah masing-masing disingkirkan Jepang di babak perempat final.
Menurut Ivana, turnamen Indonesia Open ini menjadi kesempatan untuk membayar kegagalan tersebut. Bermain di hadapan publik sendiri di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, lanjut Ivana, seharusnya menjadi motivasi tersendiri bagi para pebulutangkis Indonesia.
"Tentu saya berharap atlet-atlet kita menunjukkan bisa bermain bagus di hadapan publik sendiri. Khususnya setelah gagal di Piala Thomas dan Uber, secara individu mereka bisa membayar kekecewaan masyarakat," ujar Ivana saat ditemui di kantor Kemenpora, Senayan, Jumat 8 Juni 2012.
Pada tahun ini, tunggal putra peringkat 1 dunia yang juga juara bertahan, Lee Chong Wei absen lantaran cedera. Sedangkan pemilik peringkat 2 dunia, Lin Dan juga tidak akan tampil karena memilih fokus dalam persiapan membela China di Olimpiade 2012.
Tanpa kehadiran dua tunggal putra terbaik dunia itu, menurut Ivana, andalan Merah Putih Simon Santoso memiliki kesempatan lebih besar untuk meraih juara.
"Ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan besar bagi Simon. Saya melihat penampilan dia cukup stabil dan semoga saja tidak mengalami cedera," tutur Ivana, yang saat ini menjabat sebagai staf khusus menpora bidang olahraga.
Turnamen tahunan yang kali ini menyediakan total hadiah $650 ribu atau setara Rp6,1 miliar, tersebut akan berlangsung sepanjang 12-17 Juni 2012. Simon dan kawan-kawan tentunya ditantang membayar kegagalan tahun lalu, di mana perjuangan mereka berakhir tanpa satupun gelar juara. (adi)
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.
